Tahukah Anda, bahwa setiap hari secara tidak
sadar, anak-anak kita menelan ribuan bakteri lewat makanan dan minuman yang
mereka konsumsi. Beberapa penelitian yang dilakukan telah memeriksa sampel yang
diambil dari air es teh yang biasa kita konsumsi di warung-warung dan hasilnya
seluruh sampel tersebut mengandung bakteri Escherichia Coli yang
dapat mengakibatkan diare.
Penelitian lain memeriksa sampel dari berbagai
macam jajanan di sekolah-sekolah dasar dan menemukan sebagian besar
terkontaminasi bakteri Salmonela Typhi, penyebab penyakit demam typhoid atau
orang awam menyebutnya tipes. Mencengangkan memang. Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, yang jumlah penduduknya sangat besar dan
kesejahteraannya masih rendah, pola hidup bersih dan sehat masih jauh panggang
dari api. Perlu kita sadari bahwa semua bermula dari hal yang sederhana,
yaitu tercemarnya makanan dan sumber air minum kita.Air merupakan kebutuhan
pokok mahluk hidup.
Manusia mengkonsumsi air setiap hari sekitar
2-5 liter perhari baik dari air minum maupun makanan. Air ini yang akan membuat
kita bertahan hidup dan digunakan oleh sel-sel tubuh kita.Perilaku kita selama
ini ternyata berakibat fatal pada air yang kita minum. Kebiasaan membuang
sampah ke sungai masih dapat kita lihat di seluruh sungai di kota kita. Sampah
yang membusuk merupakan tempat berkembang biaknya jutaan bakteri patogen
(penyebab penyakit), bakteri ini terbawa aliran sungai dan masuk ke
sumber-sumber air seperti sumur atau sumber-sumber air lainnya.
Untuk menimbulkan penyakit, biasanya
dibutuhkan 105–106 (seratus ribu hingga satu juta)
bakteri dalam setiap satu mililiter air yang dikonsumsi, jadi kalau anak anda
menderita diare setelah jajan es di sekolah, berarti air yang dipakai tercemar
hebat.
Sayangnya banyak pengguna air bersih rumah
tangga yang belum sadar pentingnya kebersihan air. Banyak penjual makanan dan
minuman yang tidak memasak air dengan baik, bahkan beberapa malah sengaja
memakai air mentah misalnya sebagai bahan baku es batu.
Cara memasak makanan kadang sangat buruk.
Ibu-ibu di rumah kadang tidak mencuci sayuran dan buah dengan bersih, piring
dan gelas dicuci di ember yang airnya telah digunakan berkali-kali hingga
tercemar, tangan tidak dijaga kebersihannya dengan mencuci dan disabun.
Jadi
semuanya kembali kepada kita, setiap saat kita menuang air minum untuk anak
kita di gelas, yakinkan bukan Escherichia Coli yang kita tuang
!!
Pilihan ada ditangan kita.
Saatnya melakukan perubahan, kepedulian atas
keluarga kita yang sehat tentunya harus diawali dengan pilihan yang sehat.
Pilihan air minum yang sehat. “Anda adalah apa yang Anda minum”. (oleh: Dokter Nurcholid
Umam K berbagai sumber)
2 comments:
Jangan sembarangan meminum air putih. Sebaiknya libih memperhatikan kualitasnya. Terima kasih sanford atas informasinya.
Setyawan
Disini saya ingin menembahkan bahwa Sanford daerah tanjungpinang di jl. bakar batu , kenapa setiap kali pesan suruh diantarkan ke rumah , alasannya stock dah habis , kami juga pelanggan yang selalu support sanford lo.... tolong di penuhi permintaan konsumen . terima kasih
Post a Comment